+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Kabar UBB

Universitas Bangka Belitung
04 Mei 2024 | 20:36:52 WIB


Syindy Memilih Mundur Mengikuti UTBK-SNBT di Kampus Terpadu UBB


Peserta UTBK-SNBT serius saat mengerjakan soal-soal di Pusat UTBK Kampus Terpadu UBB

Balunijuk, UBB - Pelaksanaan UTBK-SNBT hari kedua Kamis 02/04 memiliki cerita tersendiri bagi para peserta yang mengikuti ujian di Pusat UTBK Kampus Terpadu Universitas Bangka Belitung (UBB). Salah satu peserta UTBK sesi 1, Shindy Aulia Julianti dalam kondisi sakit memaksakan diri untuk tetap mengikuti seleksi masuk PTN.

Peserta asal Kampung Keramat Pangkalpinang yang akrab disapa Shindy pilihan program studi Hukum di UBB harus merelakan impiannya terkubur di jalur UTBK SNBT, pasalnya ia tidak dapat menyelesaikan soal-soal UTBK sampai waktu yang telah ditetapkan dikarenakan matanya mengalami sakit dan tidak dapat melihat lagi tampilan tulisan pada monior UTBK.

Dari penuturan Panitia Penanggung Jawab Lokasi (PJL) Dini Wulansari, M.A., peserta atas nama Shindy Aulia Julianti yang mengikuti tes UTBK di Lab. Komputer. TIK 4 Gedung Babel 4 lt. 2 dari awal sudah memiliki masalah dengan matannya, namun masih bisa melihat tampilan pada monitor. Panitia juga sudah memberika kesempatan untuk Syndy dapat mengikuti proses UTBK sampai selesai dengan berkoordinasi dengan Pananggung Jawab Ruang (PJR), Pengawas dan Tim Monev

“Sebenarnya yang bersangkutan sudah punya masalah dengan matanya, cuma pagi itu masih bisa melihat walaupun sudah ngeluh iritasi matanya, belum mulai sih baru ngerjain dami die (Shindy) lah nyerah dan dak sanggup lagi mata tu sakit,” tutur Dini

Panitia juga sudah membujuk peserta untuk tidak menyerah dan mencoba kembali mengikuti proses UTBK. Panitia juga mengarahkan Shindy untuk diperiksa di ruang medis yang sudah dipersiapkan panitia,.

Dari penuturan Shindy ke panitia UTBK bahwa hari ini yang bersangkutan akan memeriks matanya ke Dokter, karena jadwal mengikuti tes UTBK Shindy menunda untuk memeriksa matanya. “Ia bu ini iritasi matanya, dan harusnya rencana saya mau ke dokter, karena mengikuti tes saya tunda dulu,” terang Shindy.

Setelah mendapati perawatan tim medis dan dibantu mengunakan kacamata, serta pencahayaan pada monitorpun di seting, Shindy masih mampu mengikuti tes UTBK dan matanya sudah lebih baik dari sebelumnya.

Seiring waktu proses pengisian soal-soal masih berjalan lancar, kurang lebih 30 menit sebelum berakhirnya waktu pelaksanaan UTBK, Pananggung Jawab Ruang (PJR) konfirmasi kembali ke Penanggung Jawab Lokasi (PJL) bahwa Shindy memilih mundur karena tidak sanggup lagi mengikuti tes UTBK

“Jadi anak itu sudah mengeluarin air mata terus dan die (Shindy) tidak bisa lagi buka matanya, jadi mejem terus. Jadi Dini bilang bisa dak dilanjutin sebentar lagi 30 menit bae. Tidak sanggup lagi bu, benar ya kalau ini mau di stop, iya bu kata Shindi,” terang Dini menceritakan kembali kronologis ke Humas UBB

Dihari yang sama sesi 2, cerita lain dituturkan salah satu Peserta UTBK-SNBT yang mengikuti tes di Gedung Timah I Kampus Terpadu UBB. Windi yang berasal dari Desa Kemimngking Bangka Tengah optimis untuk mengikuti seleksi dan harapannya bisa lolos nantinya di PTN yang diidolakan.

Walaupun SLTAnya selama ini ia tempuh di SMK PGRI Baturaja Palembang, Windi tetap memilih PTN di asal daerahnya yakni UBB dan Polman Babel. Dari 4 pilihan program studi (Prodi) jalur UTBK-SNBT 2024, 3 Prodi pilihannya ia ambil ke UBB yakni pilihan 1 ke D3 Keperawatan UBB, kedua Bisnis Digital UBB, ketiga Teknik Pertambangan UBB, serta pilihan 4 ke prodi Bisnis Digital Polman Babel.

Windi mengakui sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti UTBK secara maksimal, salah satunya terus belajar dan tidak lupa do’a dari kedua orang tua dan keluarga. Ia juga menuturkan pilihan PTN di asal daerah karena atas keinginan sendiri dan orang tua yang tidak ingin anaknya jauh lagi dari keluarga.

Usai pelaksanaan UTBK Windi merasa gugup dan soal-soal UTBK yang dikerjakan sangat susah walaupun sudah belajar sesuai kemampunnya. Namun tidak memudar impian dan harapan ia tetap optimis bisa lolos nantinya.

“Dek-dekan saat UTBK dan susah itu pelajarannya, saya pingin lulus dan ini satu-satu harapan saya,” harap Windi ungkapnya ke Humas UBB

Lebih lanjut ia menambahkan, selama SLTA ia tempuh di Palembang dan ikut keluarga dari orang tua, dan orang tua sendiri berdomisili di Bangka. Ia berharap bisa diterima dan lolos di PTN jalur SNBT dan dapat memenuhi impian orang tuannya untuk kuliah di Bangka. (Humas)
 



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi